pusatrehabilitasinarkoba.blogspot.co.id - Clinebell (1980) dalam penelitiannya yang berjudul. "The Role of Religion in The Prevention and Treatment of Addiction" menyatakan antara lain bahwa setiap orang, apakah beragama atau sekuler sekalipun mempunyai kebutuhan dasar yang sifatnya kerohanian (basic spiritual needs).
Setiap orang membutuhkan rasa aman, tenteram, terlindungi, bebas dari stres, cemas, depresi dan sejenisnya. Bagi mereka yang menghayati dan mengamalkan ajaran agama dapat memperoleh semua kebutuhan tersebut.
Namun, bagi mereka yang sekuler maka jalan yang ditempuh untuk memenuhi kebutuhan rohaninya tersebut adalah dengan menyalahgunakan miras dan narkoba. Yang pada giliriannya justru dapat menimbulkan dampak negatif bagi diri, keluarga, dan masyarakatnya.
Kendler (1997) dalam sebuah penelitiannya yang berjudul, "Religion, Psychopathology, Substance Use and Abuse" mendukung penelitian yang dilakukan oleh pendahulunya (Clinebell, 1980). Disebutkan bahwa para penyalahguna miras dan narkoba telah kehilangan basic spiritual needs dan untuk mengisi kebutuhan spiritual yang gersang bahkan hilang itu maka mereka memutuskan untuk mengonsumsi miras dan narkoba.
Metode yang dijalankan oleh Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater dalam terapi dan rehabilitasinya terhadap para pasien yang mengalami penyalahgunaan dan ketergantungan terhadap miras dan narkoba adalah dengan menggunakan sebuah sistem yang terpadu.
Sistemnya ini merupakan sebuah integrasi antara terapi bioligik/medis, psikiatrik/psikologik, sosial, dan spiritual. Motto yang digunakannya adalah berobat, bertobat, dan bersahabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar