Sabtu, 09 Desember 2017

USams, “Hikmah Sebuah Kado Terindah”



(Catatan 12, Memeringati HAS 1 Desember 2017)

1 Desember merupakan hari yang memiliki makna bagi teman-teman kita mengidap HIV AIDS (ODHA = Orang dengan HIV/AIDS). Saya dari Yayasan Madani Mental Health Care (MMHC) tidak akan banyak mengomentari betapa tingginya jumlah ODHA dan bagaimana peran pemerintah dalam hal ini untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Saya lebih tertarik untuk melihat sudut pandang ODHA. Tentunya menjadi ODHA bukan merupakan sebuah rencana dan keinginannya. Hal tersebut terjadi semata-mata adalah takdir Allah SWT. Dengan berbagai macam latar belakang.

Ada yang menjadi ODHA karena perilaku negatif. Tetapi banyak juga yang kena HIV/AIDS karena tindakan dan perilaku dari orang lain. Contoh, ibu rumah tangga yang tidak tahu apa-apa. Tidak tahunya suaminya terkena HIV/AIDS akibat melakukan tindakan perzinahan atau seks bebas yang ia lakukan saat keluar rumah.

Fenomena ini menarik untuk dilihat sebagai sebuah sudut pandang pasien terhadap penyakit yang sangat luar biasa ini. Tidak ada sebuah peristiwa yang kebetulan. Allah mentakdirkan seseorang terkena penyakit, baik penyakit yang menular ataupun yang tidak. Allah mentakdirkan kita sehat ataupun sakit.

Senin, 04 Desember 2017

ODHA Juga Manusia

(Catatan 4, Memeringati HAS 1 Desember 2017)

Hidup ODHA itu sudah ditakar. Mereka tidak bisa berperilaku bebas lagi, berperilaku yang tidak baik, dan kurang tepat. Jika tidak maka akan menyebabkan bertambahnya berbagai penyakit penyerta yang akhirnya mereka menjadi stadium AIDS.

Saudaraku. Para pemirsa sekalian. HIV/AIDS kini menjadi PR di Negara kita. Lalu, bagaimana memberdayakan ODHA? Mereka layak untuk mendapatkan kehidupan.  Hanya itu yang bisa saya sampaikan. ODHA juga adalah manusia yang juga punya hak untuk hidup. Walaupun mereka penuh dengan kekurangan dan penuh dengan segala hal yang tidak baik dalam pencitraan dirinya tapi mereka tetap harus dihormati, dihargai, dan dijunjung martabatnya sebagai manusia.

HIV tidak menular dengan cara bersentuhan, bergantian sendok, atau makan bersama-sama. HIV juga tidak menular ketika mereka berinteraksi sosial. Kebanyakan orang yang terindikasi HIV didiskriminasikan. Orang lain menjadi enggan mendekat karena ia mengidap HIV. Itu sangat disayangkan.