Senin, 23 Mei 2016

Dialog Madani dengan Mahasiswa Kriminologi UI

pusatrehabilitasinarkoba.blogspot.co.id Mahasiswa Kriminologi UI:
Selamat pagi Mba/Mas. Saya mahasiswa kriminologi UI yang kemarin melakukan penelitian di Pusat Panti Rehabilitasi Narkoba, Madani Mental Health Care, Jakarta.

Saya mau menanyakan, proses rehabilitasi yang dilakukan di Panti Madani  MHC, manfaatnya sendiri buat para pasiennya apa saja ya?

Pusat Panti Rehabilitasi Narkoba, Madani Mental Health Care, Jakarta:
Manfaat proses rehabilitasi di Panti Madani MHC untu para pasiennya adalah mereka diharapkan dapat kembali pulih dan bermanfaat bagi keluarga serta masyarakat, juga sehat dalam arti:
1) Sehat jasmani/fisik (biologik)
2) Sehat jiwa (psikologik)
3) Sehat sosial (adaptatif)
4) Sehat rohani/keimanan (spiritual)

Selengkapnya kamu bisa dapatkan informasi lengkapnya di http://madanionline.org/program-kami/rehabilitasi/

Selasa, 17 Mei 2016

Miras Lebih Mematikan daripada Narkoba

pusatrehabilitasinarkoba.blogspot.co.id – Wulan Tanjung Palupi mengutip dari Jurnal Medis Lancet edisi 1 Januari 2010 menyatakan, penelitian Pusat Studi Kejahatan dan Keadilan Inggris mengemukakan, miras (minuman keras) itu lebih berbahaya dan mematikan daripada narkoba.

Jika narkoba (seperti heroin, kokain, shabu-shabu, ganja, dan lain sebagainya), merugikan, merusak, menghancurkan, dan membunuh pecandunya saja, maka miras dapat memusnahkan, menyengsarakan, memenderitakan, dan memenjara pecandu, keluarga, serta masyarakat.

Media massa hampir setiap waktu menyampaikan kabar bahwa banyak orang tewas setelah menenggak miras. Ada tiga pilot pesawat Shukoi asal Rusia tewas setelah minum vodka. Ada segerombolan pemuda usia SMP (Sekolah Menengah Pertama) memperkosa anak usia TK (Taman Kanak-Kanak) sampai tewas.

Rabu, 11 Mei 2016

Gejala Sakaw pada Pecandu Putaw

PUSATREHABILITASINARKOBA.BLOGSPOT.CO.ID – Dalam dunia seorang pecandu narkoba ada sebuah istilah yaitu sakaw. Dalam dunia medis, istilah tersebut disebut gejala putus zat atau withdrawl symtomps.

Berikut adalah di antara beberapa gejala sakaw yang dialami oleh seorang pecandu putaw:
1)      Agresif-destruktif, emosional, dan menjadi gampang marah
2)      Mengalami nyeri sendi
3)      Kepala terasa nyeri
4)      Kejang otot dan nyeri tulang
5)      Insomnia atau sukar tidur di waktu malam
6)      Demam
7)      Palpitasi atau jantung berdebar tak menentu
8)      Hipertensi atau tekanan darah terus meningkat dari sebelumnya
9)      Yawning, maksudnya ia akan menjadi sering menguap
10)  Piloereksi: Rambut dan bulu kuduk bergidik
11)  Diare, mual, dan muntah
12)  Menggigil, kedinginan, atau keluar keringat dalam intensitas yang tidak wajar
13)  Dilatasi pupil: Melebarnya pupil mata
14)  Rhinorea: Berlebihnya cairan yang keluar dari hidung
15)  Lakrimasi: Berlebihnya air mata.

Pecandu putaw yang sedang sakaw akan merasa sangat tersiksa dengan gejala-gejala seperti yang telah disebutkan di atas. Sangat tidak mengenakkan dan membuat hidupnya semakin tidak nyaman.


Untuk mengatasi hal tersebut itulah ia semakin hari akan semakin menambah dosis dan akan semakin sering intensitas pemakaian putawnya. Semakin bergantunglah hidupnya dengan putaw. Semakin sakitlah kondisi sakawnya. Dan, semakin rusaklah beragam sel saraf penghantar yang ada di dalam otaknya.