Selasa, 17 Mei 2016

Miras Lebih Mematikan daripada Narkoba

pusatrehabilitasinarkoba.blogspot.co.id – Wulan Tanjung Palupi mengutip dari Jurnal Medis Lancet edisi 1 Januari 2010 menyatakan, penelitian Pusat Studi Kejahatan dan Keadilan Inggris mengemukakan, miras (minuman keras) itu lebih berbahaya dan mematikan daripada narkoba.

Jika narkoba (seperti heroin, kokain, shabu-shabu, ganja, dan lain sebagainya), merugikan, merusak, menghancurkan, dan membunuh pecandunya saja, maka miras dapat memusnahkan, menyengsarakan, memenderitakan, dan memenjara pecandu, keluarga, serta masyarakat.

Media massa hampir setiap waktu menyampaikan kabar bahwa banyak orang tewas setelah menenggak miras. Ada tiga pilot pesawat Shukoi asal Rusia tewas setelah minum vodka. Ada segerombolan pemuda usia SMP (Sekolah Menengah Pertama) memperkosa anak usia TK (Taman Kanak-Kanak) sampai tewas.


Tidak salah memang jika kita kemudia terus memperdebatkan, apa kiranya hukuman yang layak untuk para pelaku pemerkosaan itu. Dikeberi, dipenjara, bahkan ada yang mengusulkan dihukum mati.

Namun yang justru mengherankan adalah mengapa sangat sedikit pihak yang berani untuk menyatakan untuk melarang peredaran miras. Karena toh berbagai perilaku bejat tersebut dilakukan saat pelaku berada di bawah pengaruh minuman keras.

Para pembantu rakyat dan semua pihak yang dititipkan wewenang dan kekuasaan oleh rakyat untuk mencegah peredaran miras ini terkesan membiarkan miras terus saja beredar di tengah-tengah masyarakat.

Di warung-warung pinggir jalan, di berbagai mini market, dan di banyak pusat-pusat perbelanjaan masih banyak ditemui pedagang yang menjual minuman keras. Padahal Kepolisian sudah menyatakan bahwa miras juga termasuk dalam golongan narkoba. UU pun telah melarangnya. Bahkan ulama dengan tegas menyatakan bahwa hukum miras adalah haram.

Lalu, apa lagi yang dibutuhkan oleh negara ini untuk segera melarang peredaran miras dengan lugas dan tegas. Apa harus terus menunggu banyak perempuan diperkosa, menantikan kabar korban tewas kecelakaan di jalan raya, atau menunggu berita munculnya berbagai kekejaman rumah tangga yang berada di bawah pengaruh miras?


Entahlah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar