Kamis, 21 Juli 2016

Apa Yang Membantu Vs Apa Yang Menyakiti

(Berbicara dengan seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental)

Saat kita mengobrol dengan seseorang, kita harus memiliki pilihan kata yang tepat agar tidak ada sepatah katapun yang dapat menyakiti hatinya. Bahkan dalam memberikan kritik atau saran, kitapun dituntut agar memiliki kecerdasan sehingga orang tersebut dapat menerima dengan lapang dada kritik, masukan, atau saran yang kita berikan kepadanya.

Apalagi jika lawan bicara kita adalah seseorang yang telah didiagnosa memiliki sebuah gangguan kesehatan pada jiwanya. Sedikit saja salah kita berkata, maka itu bisa saja berakibat sangat fatal baginya.

Nah, untuk itu berikut adalah kalimat yang pas dan kalimat yang tidak pas yang bisa menjadi pertimbangan kita ketika sedang ngobrol santai atau bahkan saat menerima konsultasi/curhat dari seseorang dengan gangguan kesehatan mental yang dikutip dari “Depression and Bipolar Support Alliance”:


No
Kalimat yang Semestinya
Kalimat yang Dihindari
1
“Saya mungkin belum dapat benar-benar memahami perasaanmu, namun saya peduli dengan keadaanmu dan ingin sekali membantumu.”
“Kita semua mengalami saat-saat seperti ini.”
2
“Kamu mungkin belum percaya itu sekarang, tetapi apa yang kau rasakan, kelak akan berubah.”
“Ubahlah sikap itu. Lihatlah sisi baiknya.”

3
“Kamu tidak sendiri dalam menghadapi hal ini. Aku di sini untukmu. Kita akan melalui semua ini bersama-sama.”
“Kamu akan baik-baik saja. Jangan khawatir. Bukankah kau seharusnya lebih baik sekarang?”
4
“Bicaralah padaku. Aku mendengarkan.”
“Berikut saran saya....”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar