Saat
kita mengobrol dengan seseorang, kita harus memiliki pilihan kata yang tepat
agar tidak ada sepatah katapun yang dapat menyakiti hatinya. Bahkan dalam
memberikan kritik atau saran, kitapun dituntut agar memiliki kecerdasan
sehingga orang tersebut dapat menerima dengan lapang dada kritik, masukan, atau
saran yang kita berikan kepadanya.
Apalagi
jika lawan bicara kita adalah seseorang yang telah didiagnosa memiliki sebuah
gangguan kesehatan pada jiwanya. Sedikit saja salah kita berkata, maka itu bisa
saja berakibat sangat fatal baginya.
Nah,
untuk itu berikut adalah kalimat yang pas dan kalimat yang tidak pas yang bisa
menjadi pertimbangan kita ketika sedang ngobrol santai atau bahkan saat
menerima konsultasi/curhat dari seseorang dengan gangguan kesehatan mental yang
dikutip dari “Depression and Bipolar Support Alliance”:
No
|
Kalimat
yang Semestinya
|
Kalimat
yang Dihindari
|
1
|
“Saya
mungkin belum dapat benar-benar memahami perasaanmu, namun saya peduli dengan
keadaanmu dan ingin sekali membantumu.”
|
“Kita
semua mengalami saat-saat seperti ini.”
|
2
|
“Kamu
mungkin belum percaya itu sekarang, tetapi apa yang kau rasakan, kelak akan
berubah.”
|
“Ubahlah
sikap itu. Lihatlah sisi baiknya.”
|
3
|
“Kamu
tidak sendiri dalam menghadapi hal ini. Aku di sini untukmu. Kita akan
melalui semua ini bersama-sama.”
|
“Kamu
akan baik-baik saja. Jangan khawatir. Bukankah kau seharusnya lebih baik
sekarang?”
|
4
|
“Bicaralah
padaku. Aku mendengarkan.”
|
“Berikut
saran saya....”
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar