Minggu, 10 Juli 2016

Berilmu Sebelum Beramal

Oleh: Agus Raharja

Banyak amal dan padat program ternyata belum cukup menjadi kebaikan, bahkan bisa saja menjadi petaka jika tidak dibekali dengan pengetahuan yang benar. Sebagaimana penjelasan Khalifah Umar bin Abdul Aziz, ”Barang siapa yang beramal tanpa disertai ilmu, maka amalnya akan lebih banyak merusak daripada memperbaiki”.

Dewasa ini banyak sekali pusat rehabilitasi yang tumbuh dan bermunculan seiring program pemerintah “rehabilitasi seratus ribu pecandu” yang mengatasnamakan “membantu”, “menolong pecandu”, atau dengan kata lain “amal”.

Pemerintah pun rela mengalirkan dana ratusan juta rupiah demi mendanai lembaga-lembaga rehabilitasi baru tersebut.

Namun apa jadinya apabila lembaga merehabilitasi pecandu dan penderita skizofrenia tanpa ilmu yang benar? Sementara mereka menangani “manusia”.

Menanggapi fenomena bermunculannya lembaga-lembaga rehabilitasi baru ini, Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater meluncurkan buku “Panduan REHABILITASI Gangguan Mental & Perilaku Akibat Miras, Narkoba, & Penderita SKIZOFRENIA” yang telah disebarkan ke hampir seluruh lembaga rehabilitasi di Indonesia dengan gratis.


Sebagaimana yang beliau maksudkan ilmu sebelum amal adalah dengan dasar berikut:
1) “Ilmu sebelum ucapan dan perbuatan” (Shahih al-Bukhari, kitab al-ilmu, bab al-ilmu qabla al-qoul wa al amal)
2) “Ucapan dan perbuatan tidak akan dinilai kecuali dengan ilmu. Oleh sebab itu, ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan. Karena ilmu yang akan men-sahkan niat, dan niat adalah yang men-sahkan amal”  (Umdatu al-Qori, Syarh Shahih Bukhari, al-Hafidz al-Aini, jilid 2, hal. 476)

Dalam buku “panduan rehabilitasi” Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater memberikan banyak ilmu bermanfaat yang dapat di implementasikan dalam praktik terapi bagi pecandu dan penderita schizofrenia. Dengan harapan yang besar, beliau mengamalkan ilmunya melalui buku tersebut yang telah disebarkan dan melakukan terapi dalam segi Biologis, Psikologis, Sosial dan Spiritual para pecandu dan penderita skizofrenia melalui Madani Mental Health Care Foundation. [https://www.facebook.com/untitled.agra/videos/1298723406808022/]

Wallahu a’lam.

3 komentar: