Selasa, 19 Juli 2016

Dampak Buruk Kecanduan dan Ketergantungan Obat Tidur

pusatrehabilitasinarkoba.blogspot.com – Dalam dunia kedokteran dikenal sebuah obat yang berfungsi sebagai “obat tidur”. Dunia medis menyebutnya dengan istilah hipnotika atau sedativa. Obat ini mengandung zat aktif barbiturat, nitrazepam, atau senyawa lain yang memiliki khasiat yang sama.

Kelompok zat ini tidak tergolong dalam narkoba melainkan termasuk ke dalam golongan psikotropika tingkat IV. Kelompok ini amat berguna untuk pengobatan bagi penderita stres yang disertai dengan gejala cemas dan insomnia (gangguan tidur).

Mengkonsumsi obat ini harus berada di bawah pengawasan dokter. Maka dari itu obat golongan ini hanya dapat dibeli di apotek (kelompok daftar G) dengan berdasarkan rekomendasi atau resep dari dokter.


Sayangnya golongan zat yang digunakan sebagai obat ini banyak disalahgunakan sehingga memunculkan ketergantungan (depensi) dan ketagihan (adiksi). Fatalnya pemakaian yang terus-menerus dapat menimbulkan kematian akibat overdosis (OD).

Penyalahgunaan dan ketergantungan obat tidur ini akan mengakibatkan gangguan mental dan perilaku bagi pecandunya. Adapun berbagai gejala yang muncul pada diri pecandu obat tidur ini adalah sebagai berikut:
I) Gangguan Psikologik
1) Emosi labil
2) Hilangnya hambatan dorongan (impulse) seksual dan agresif
3) Mudah tersinggung dan marah
4) Banyak bicara melantur

II) Gangguan Neurologik
1) Bicaranya menjadi cadel (slurred speech)
2) Gangguan koordinasi
3) Jalan jadi “oleng”
4) Mudah lupa

III) Efek Perilaku Maladaptif
1) Gangguan daya nilai realitas
2) Mudah terlibat dalam perkelahian
3) Mengalami gangguan fungsi sosial dan pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar