Senin, 29 Mei 2017

Perkembangan Madani Terkini



(Catatan 1 Silaturahmi Madani ke Prof. Dadang Hawari, Jakarta, 27 Mei 2017)

pusatrehabilitasinarkoba.blogspot.co.id – Silaturahmi Madani hari ini, Sabtu, 27 Mei 2017 sebenarnya diagendakan sebelum datangnya bulan Ramadhan namun dikarenakan satu dan lain hal baru pada hari inilah Madani dapat menunaikan niat untuk bersilaturahmi ke kediaman Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater.


Usdar sebagai Pimpinan Yayasan Madani Mental Health Care menyampaikan pada Prof. Dadang Hawari bahwa di bulan Ramadhan ini akan sangat banyak kegiatan yang akan diselengarakan oleh Madani.


Di antara kegiatan Madani selama Ramadhan antara lain kuliah tujuh menit (kultum), buka bersama (bukber), taraweh keliling (tarling), sahur in the jail, sanlat move on, dan berbagai agenda lainnya yang semua dirancang untuk mendukung proses pemulihan para klien di Madani.

Usdar juga menyampaikan bahwa pada 23-24 Mei 2017 telah diselenggarakan Madani Outbond di Madani 2 Jasinga dan progres perkembangan pembangunan Hawari Drugs Center (HDC).

Ucapan selamat datang terucap bagi kedua konselor Madani yaitu Ust. Samsul dan Ust. Rizal yang baru pulang dari tanah suci menjalankan ibadah umroh.

Ust. Gyn menyampaikan ke Prof. Dadang Hawari mengenai beberapa agenda dan acara di mana beliau menjadi pembicaranya. Adapun Mbak Ana menjelaskan mengenai keadaan psikologis para klien Madani.

Ust. Jami melaporkan mengenai perkembangan beberapa klien Madani yang membutuhkan penanganan khusus dan tentang kerja sama dengan sebuah perusahaan dalam hal penyeleksian para karyawan yang hendak direkrut ke perusahaan tersebut agar memiliki mental dan spiritual yang tangguh sehingga tidak mudah menyerah ketika mendapatkan tekanan dan tantangan dalam pekerjaan.

Prof. Dadang Hawari berpesan kegiatan apapun yang dilakukan Madani harus diniatkan semata-mata karena Allah Ta`ala.

Menanggapi adanya seorang klien yang memiliki semangat yang menggebu-gebu untuk membantu Madani membuka cabang. Usdar merespon bahwa Madani memiliki prosedural tersendiri terhadap hal ini.

Seorang pasien yang dalam masa rehabilitasi memang kerap memiliki semangat yang menggebu-gebu terhadap segala sesuatu. Hal ini harus disikapi dengan tepat dan tetap harus juga diwaspadai.

Maka biasanya pasien tersebut setelah menjalankan program transit house akan dimasukkan dalam program OJT (On Job Training). Jika ia kuat dan serius dalam program OJT tersebut maka barulah Madani akan mempertimbangkan niatnya untuk membuka cabang Madani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar