Selasa, 09 Mei 2017

Memelihara Bandar Narkoba di Rumah?



(Catatan Forum Silaturahmi Keluarga Madani 3 Bagian Ke-9  Bersama Bunda Meilani Hermanto di Studio Madani, Kamis, 4 Mei 2017)

pusatrehabilitasinarkoba.blogspot.co.id – Bunda Meilani, “Saya sudah nggak mau lagi ada apapun yang mengganggu pemulihan saya. Baik itu dari polisi atau rumah sakit. Saya berlindung kepada Allah kalau harus melalui hal itu lagi.


Tapi itu level tersebut bisa saya capai setelah saya terus belajar dan latihan tentang pemulihan keluarga narkoba selama 20 tahun. Saya sudah berdamai dengan problem. Saya bisa seperti ini karena family support group.


Sekarang saya sudah bisa keluar rumah, bisa berpikir mau memakai baju mana yang pantas. Dulu sekitar 1994 atau 1995, sewaktu masih dalam alam penagihan, suka memakai sendal sebelah lain saking paniknya karena mendapat kabar dari polisi bahwa anak kita tertangkap karena narkoba.

Saya bergabung di YKPI dan FSG pada tahun 1998 sampai sekarang. Anak saya keluar-masuk rehab sebanyak empat kali. Saya sudah melewati kesatu, kedua, ketiga, sampai keempat pembelajaran mengenai pemulihan narkoba.

Pemulihan saya letakan paling utama dalam hidup saya. Kita sekarang rata-rata sudah berumur sekitar 40 tahun, masa masih aja mikirin dia. Kan nggak pantas! Bahkan ada anak kita yang malah sudah 40 tahun. Sudah punya anak dua.

Malah kita yang pagi-pagi sudah mikirin mau bawain dia makanan apa iya sekarang sebelum menjenguk dia di Madani. Kita bilang bahwa kitalah yang lebih memahami anak kita, Madani mah nggak tahu apa-apa tentang anak kita. Kita mulai ‘bermain drama’.

Itulah kita. Itulah budaya kita. Mari kita nikmati dan syukuri saja semua ini tapi kita harus strong, confirm, dan harus tahu di mana sebenarnya kita sedang berdiri sekarang ini.

Kadang proses rehab belum selesai malah ada orang tua yang meminta untuk membawa pulang anaknya. Dengan berbagai macam alasan seperti dia sudah mulai harus bekerja, anak-anaknya di rumah ada masalah, atau istrinya sudah mulai ngomel.

Saya pernah menyewa seorang polisi untuk senantiasa mengawasi anak saya agar tidak memakai narkoba lagi. #Eh polisinya malah ikut memakai narkoba bareng anak saya. Saya malah memelihara bandar di rumah.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar