Selasa, 09 Mei 2017

Reconnect Relationship



(Catatan Forum Silaturahmi Keluarga Madani 3 Bagian Ke-14  Bersama Bunda Meilani Hermanto di Studio Madani, Kamis, 4 Mei 2017)

pusatrehabilitasinarkoba.blogspot.co.id – Bunda Meilani, “Setiap orang selalu memiliki stres yang bertumpuk-tumpuk dalam kehidupan ini. Maka kita juga harus memahami karakter dan siapa diri kita sebenarnya.


Jadi, pengenalan terhadap diri sendiri tidak kalah penting dengan usaha kita untuk mengenal orang lain. Beberapa suami-istri saja belum tentu perform dalam hubungan mereka berdua.


Saya membuat pelatihan bertajuk ‘Reconnect Relationship’. Kita kadang merasa connect padahal sebenarnya nggak connect. Kita juga punya relationship tapi belum tentu juga sudah connect.

Ngomong nggak pernah nyambung. Belum lagi jika dilihat dari segi perbedaan struktur antara otak laki-laki dengan perempuan. Belum lagi dengan adik atau kakak kita yang beda jenis kelamin dengan kita.

Kita patut bersyukur karena yang kena masalah narkoba ini anak laki-laki kita. Saya menghadapi anak perempuan yang kecanduan narkoba itu masalahnya akan lebih kompleks dan ruwet lagi untuk diselesaikan.

Kita dengar lagi ada orang tua yang punya anak tiga orang dan ketiga-tiganya terkena masalah narkoba. Maka saya mengharapkan sekali Madani punya grup dukungan terhadap keluarga. Kami selalu siap membantu untuk hal itu.

Saya juga bersyukur Madani ada di tengah-tengah kehidupan masyarakat sehingga ketika ada warga yang anaknya kena narkoba bisa langsung berkonsultasi dengan Madani. Bagaimana jika yang rumahnya jauh dari panti rehabilitasi.

Saya biasanya ke Madani dibantu oleh anak perempuan saya. Tapi hari ini saya sendiri ke Madani karena anak saya punya pekerjaan sehingga tidak bisa mengantar saya ke Madani. Namun begitu saya sampai di parkiran saya dibantu oleh masyarakat sekitar untuk bisa sampai ke Madani. Ini berarti awarness lingkungan sekitar terhadap Madani sudah ada.

Saya karena pekerjaan ini juga bisa ke mana-mana. Keliling Indonesia bahkan dunia. Nggak pernah mimpiin tapi tahu-tahu saya sampai ke Pakistan. Kita ini hanya partner bagi pemulihan anak. Maka kita berjalan sendiri-sendiri untuk menjalani pemulihan masing-masing.“

Tidak ada komentar:

Posting Komentar