(Catatan Forum Silaturahmi Keluarga
Madani 3 Bagian Ke-19 Bersama Bunda
Meilani Hermanto di Studio Madani, Kamis, 4 Mei 2017)
pusatrehabilitasinarkoba.blogspot.co.id – Bunda Meilani, “Para
mantan pecandu ini memiliki sebuah periode yang dikenal dengan istilah ‘masa
bulan madu’. Masa ini adalah ketika mereka baru menyelesaikan program
rehabilitasi.
Pengantin yang sedang dalam periode bulan madu merasakan nikmatnya kehidupan. Hidup seperti tanpa beban dan masalah. Kepercayaan diri masih tinggi.
Demikian juga dialami oleh para mantan
pecandu narkoba. Ketika baru menyelesaikan program rehab dia masih memiliki
kepercayaan diri yang tinggi. Masih memiliki pertahanan diri yang kuat dalam
mengendalikan setiap trigger, pemicu, atau sugesti untuk make narkoba
lagi.
Orang yang baru pulang jalan-jalan dan
bersenang-senang akan sangat nyaman ketika pulang ke rumah. Level kebahagiaan
masih tinggi karena usai jalan-jalan.
Periode honey moon ini harus
tetap kita waspadai karena jangka waktunya hanya sebentar. Ada nggak orang
menikah mengalami honey moon periode sepanjang waktu? Nggak ada kan!
Saya ke FSKM ini adalah berangkat dari
pengalaman saya sebagai ibu yang memiliki anak yang terkena masalah dengan
kecanduan narkoba. Profesi saya adalah ibu rumah tangga. Saya tidak belajar
psikologi atau ilmu apapun tapi karena semua masalah ini saya jadi belajar.
Saya ini mengalami masalah dengan ‘kecanduan
anak saya’. Anak saya memiliki problem dengan kecanduan narkoba. Maka saya
belajar tentang anak dan cara pemulihan anak sedangkan anak saya belajar
tentang dirinya sendiri dan cara memulihkan diri dari kecanduan narkoba.
Kalau kita misalnya sudah kecanduan
dengan memasak, mau tidak mau kita akan jadi belajar tentang ilmu memasak.
Setiap orang memiliki potensi kecanduan terhadap sesuatu di dalam dirinya
masing-masing.
Belanja, cokelat, kopi, seks, game
online, dan apapun dalam kehidupan memiliki tingkat kecanduan. Kita begitu
bangun tidur langsung cek WA.
Saya sekarang sedang addict dengan
drama Turki. Macet kayak apa tetap nonton di dalam mobil. Nggak terasa
tahu-tahu sudah sampai rumah karena drama itu bisa menghilangkan boring saya.“
(Mohamad Istihori, Selasa, 9 Mei 2017)
Catatan Terkait :
Catatan 1 dari 19 : Belajar dari Acara Wisuda di Malaysia Bagi Para Mantan Pengguna Narkoba
Catatan 2 dari 19 : 14 Masalah Keluarga yang Ditimpa Narkoba
Catatan 3 dari 19 : Konflik Keluarga Ketika Anak Terkena Narkoba
Catatan 4 dari 19 : Jangan Pernah Mencoba untuk Mengisi Kekosongan Jiwa dengan Narkoba
Catatan 5 dari 19 : Menjaga Pemulihan Selama Hayat Masih di Kandung Badan
Catatan 6 dari 19 : “Hilang Satu Nggak Apa-Apa Deh, Bu!”
Catatan 7 dari 19 : Kekuatan Keluarga di Indonesia dan Pengakuan Dunia
Catatan 8 dari 19 : Recovery is Number One
Catatan 9 dari 19 : Memelihara Bandar Narkoba di Rumah?
Catatan 10 dari 19 : Rencana Mau Bulan Madu Malah Jadi “Bulan Racun”
Catatan 11 dari 19 : Empat Kunci Sukses Proses Pemulihan Keluarga dan Korban Pecandu Narkoba
Catatan 12 dari 19 : “Sekarang Dia Bukan Lagi Anak Saya, Dia Sudah Jadi Anak Negara, Pak!”
Catatan 13 dari 19 : Sesering Kita Mengikuti FSKM, Secepat Itulah Proses Pemulihan Kita
Catatan 14 dari 19 : Reconnect Relationship
Catatan 15 dari 19 : “Permisi Bapak/Ibu, Anakmu Mau Pake Narkoba Dulu?” #Eh
Catatan 16 dari 19 : Habis Titik Baru Koma, Hujan Rintik-Rintik Bisa Buat Kembali Pake Narkoba?
Catatan 17 dari 19 : Proses Menyamakan Persepsi Itu Susahnya Setengah Mati
Catatan 18 dari 19 : Buanglah “Sampah Perasaan” pada Tempatnya
Catatan Terkait :
Catatan 1 dari 19 : Belajar dari Acara Wisuda di Malaysia Bagi Para Mantan Pengguna Narkoba
Catatan 2 dari 19 : 14 Masalah Keluarga yang Ditimpa Narkoba
Catatan 3 dari 19 : Konflik Keluarga Ketika Anak Terkena Narkoba
Catatan 4 dari 19 : Jangan Pernah Mencoba untuk Mengisi Kekosongan Jiwa dengan Narkoba
Catatan 5 dari 19 : Menjaga Pemulihan Selama Hayat Masih di Kandung Badan
Catatan 6 dari 19 : “Hilang Satu Nggak Apa-Apa Deh, Bu!”
Catatan 7 dari 19 : Kekuatan Keluarga di Indonesia dan Pengakuan Dunia
Catatan 8 dari 19 : Recovery is Number One
Catatan 9 dari 19 : Memelihara Bandar Narkoba di Rumah?
Catatan 10 dari 19 : Rencana Mau Bulan Madu Malah Jadi “Bulan Racun”
Catatan 11 dari 19 : Empat Kunci Sukses Proses Pemulihan Keluarga dan Korban Pecandu Narkoba
Catatan 12 dari 19 : “Sekarang Dia Bukan Lagi Anak Saya, Dia Sudah Jadi Anak Negara, Pak!”
Catatan 13 dari 19 : Sesering Kita Mengikuti FSKM, Secepat Itulah Proses Pemulihan Kita
Catatan 14 dari 19 : Reconnect Relationship
Catatan 15 dari 19 : “Permisi Bapak/Ibu, Anakmu Mau Pake Narkoba Dulu?” #Eh
Catatan 16 dari 19 : Habis Titik Baru Koma, Hujan Rintik-Rintik Bisa Buat Kembali Pake Narkoba?
Catatan 17 dari 19 : Proses Menyamakan Persepsi Itu Susahnya Setengah Mati
Catatan 18 dari 19 : Buanglah “Sampah Perasaan” pada Tempatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar